Dan di antara bentuk su’u zhan terhadap kaum muslimin yang adil adalah menuduh mereka dengan perbuatan buruk hanya dengan berdasarkan prasangka belaka, bukan berdasarkan pengetahuan dan bukti yang jelas.
Allah berfirman, artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan prasangka, (karena) sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa.”(QS. al-Hujurat:12)
Dan sebab pengharamannya adalah bahwa rahasia hati tidak ada yang mengetahui kecuali Dzat Yang Maha Tahu tentang hal yang ghaib. Tidak ada hak bagimu untuk meyakini keburukan orang lain, kecuali jika nampak jelas dengan mata, yang tidak menerima takwil (tafsiran), maka saat itu tidak ada hal lain bagimu selain meyakini apa yang engkau ketahui dan engkau lihat.
Dan apa-apa yang tidak engkau lihat dengan mata, dan tidak engkau dengar dengan telinga, tetapi muncul dalam benakmu, maka sesungguhnya setanlah yang telah melontarkan prasangka itu kepada- mu, engkau harus mendustakannya, karena sesunggguhnya setan adalah makhluk yang paling fasik.
Allah telah berfirman, artinya, “Wahai orang yang beriman, jika orang fasik membawa berita kepadamu maka periksalah.” (QS. al-Hujurat: 6)
Su’u zhan terhadap sesama muslim, juga termasuk salah satu dosa besar. Hal itu dikarenakan ia akan dipengaruhi oleh setan untuk meremehkan seseorang, tidak menunaikan hak-haknya, kurang memuliakannya, dan mengumbar lisan, melecehkan kehormatannya. Dan semua ini adalah hal-hal yang membinasakan.
Dan setiap orang yang berprasangka buruk kepada orang lain, menunjukkan aib orang lain, maka ketahuilah bahwa hal itu disebabkan buruknya batin dan watak orang munafik, mencari-cari aib seseorang karena buruknya batin mereka.
Obat Buruk Sangka
Untuk mengobatinya Ibnu Qudamah al-Maqdisi berkata, “Setiap kali terbesit dalam hatimu sesuatu yang buruk terhadap sesama muslim, maka hendaknya engkau menambah perhatianmu kepadanya, dan doakan dia dengan kebaikan.
Sungguh hal itu mengurangi pengaruh setan dan mengusirnya darimu. Dan jika terbukti kekeliruan (ketergelinciran) seorang muslim, maka nasihatilah dia dengan rahasia (empat mata). Dan ketahuilah sesungguhnya salah satu buah dari buruk sangka adalah sikap memata-matai, yang dapat merusak tirai penutup kaum muslimin.” [Disadur dari berbagai sumber oleh Sujono/alsofwah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar